THUGLIFE, Rasisme yang Membunuh! Sinopsis & Review Film "The Hate U Give"
![]() |
source: imdb.com |
Hollaaa ...
Welcome ... Udah lama ngga nulis di blog lagi nih, hehe.
So, i'm back today. Aing di sini mau ngereview dan nyeritain sinopsis film lagi nih, heheww ..., So, let's talk about it.
Jadi, hari ini weekend tepatnya di hari Minggu, iseng lah saya scroll-scroll aplikasi Disney+ (bukan endorse ya, hehe), berharap bisa nemuin film buat tontonan menemani weekend. Nah, secara random nemu deh itu film judulnya "The Hate U Give", pas itu bener-bener kaga nyari tau itu film nyeritain gimana, pokok cuma liat kalo tulisannya genre drama dan film mengenai 'black people', so i choose that.
Finally, there's no regret to watch this. This is such a great movie with a powerful message. Nah, emang filmnya nyeritain tentang apa sih? Here we gooo ...
Film ini bercerita tentang "Starr", tokoh utama di film ini, yang tinggal di suatu wilayah yang emang didominasi oleh orang-orang berkulit hitam, jadi emang semacam wilayahnya orang-orang ras Afrika-Amerika, di wilayah itu tuh (namanya Garden Height) terkenal rawan kejahatan, pengedaran narkoba, terus anak-anaknya terkenal nakal, dan lain-lain, dan di situ ada pengedar narkoba besar dan disebut sebagai pimpinan gangster di wilayah tersebut yang dijuluki "King Lord". Akhirnya karena Maverick (ayah Starr) dan istrinya ingin melindungi anak-anaknya, termasuk Starr (btw, Starr 3 bersaudara, ada Seven (seumuran Starr tapi beda ibu, dg ayah yg sama), dan Sekani, adik Starr). Akhirnya mereka menyekolahkan Starr dan Seven ke sekolah Williamsom. Sekolah yang berada di luar wilayahnya dan didominasi orang kulit putih. Di sana Starr selayaknya memiliki dua macam Starr, di mana ketika di Williamsom dia harus bersikap seolah-olah dia bukan dari Garden Height, dan ketika di Garden Height bersikap seolah-olah dia tidak sekolah di Williamsom.
![]() |
source: variety |
Di sekolah Williamsom ini, Starr memiliki kekasih berkulit putih bernama Chris. Starr sering mempertanyakan mengapa Chris yang berkulit putih mau berpacaran dengan Starr yang berkulit hitam, padahal banyak teman-teman lain yang merasa semacam 'risih' dengan Starr. Di sekolahnya, Starr juga memiliki 2 orang sahabat, Hailey dan Maya, mereka juga berkulit putih, dapat dikatakan di film ini Starr menjadi satu-satunya ras kulit hitam yang sekolah di sana.
![]() |
source: detroit news |
Suatu malam, Starr berada di pesta di night club wilayahnya. Ia secara tidak sengaja bertemu Khalil, teman masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya dulu. Di cafe tersebut terjadi penembakan (hal tsb memang biasa terjadi, mungkin karena mabuk jadinya senggol bacok kali ya?) Akhirnya semua pengunjung bubar berlarian dan Starr pergi bersama Khalil dengan mobil Khalil. Ketika di jalan, mereka sempat berhenti karena mengulang kisah-kisah lama mereka karena mereka dulunya begitu dekat tetapi kini sudah lama tak bertemu. Mereka juga membicarakan apa pekerjaan Khalil sehingga Khalil memiliki sepatu yang bagus, mobil, dan lain-lain yang sangat menandakan kalau sekarang Khalil beruang banyak, akhirnya Khalil mengakui kalau ia mengedarkan narkoba. Starr mencemaskan Khalil karena hal tsb, tetapi Khalil menjelaskan, ibunya meninggal, tinggal bersama neneknya, sedangkan neneknya sakit kanker dan harus kemotherapy, dan juga kebutuhan hidup lainnya yang mendesak Khalil untuk memenuhinya, tempat untuk orang berkulit hitam dan orang miskin sangat minim dan sulit didapatkan sehingga ia terperangkap di penjualan narkoba tsb.
![]() |
src: screen daily |
Tak selang lama, mereka melanjutkan perjalanan, dan ketika di jalan, terdapat mobil polisi berada di belakangnya dan mengintruksikan Khalil untuk berhenti. Khalil berdecak nih, melakukan kesalahan apa sehingga disuruh berhenti, soalnya kalo bicara masalah narkoba. Itu kan dilakuin di lain waktu, bukan sekarang ini, sekarang mereka murni nggak melakukan kesalahan. Akhirnya mereka berhenti, ditanya-tanyai polisi, dan seperti dicurigai, Khalil dimintai keluar dari mobil, dimintai KTP (untuk diperiksa di mobil polisi), saat Starr hendak merekam video tsb, polisi melarang dan memarahinya sehingga ia tidak merekamnya. Nah saat itu Khalil sedang berbicara dengan Starr, dan akan mengambil sisir di mobilnya, polisi reflek menembak Khalil berkali-kali, Starr pun berteriak melihat Khalil tertembak, dan ternyata polisi itu panik karena ia kira Khalil ke jendela mobil untuk meraih pistol, padahal itu cuma sisir. Starr pun shock dan Khalil meninggal juga di saat itu.
![]() |
src: book riot |
Kasus ini pun didalami, Starr dijadikan saksi di kantor polisi untuk dimintai keterangan mengenai kejadian, tetapi ketika interviewer mendalami dan menanyai kasus itu ke Starr, polisi malah fokus ke kesalahan Khalil sebagai pengedar narkoba, tidak fokus pada bagaimana kejadian tersebut. Kasus ini pun ramai terkhusus di kalangan 'black people' dan minta agar pelaku (polisi) dapat diadili, karena ini bukan pertama kali kasus orang berkulit hitam yang terselesaikan tidak adil. Di sisi lain, keluarga Starr juga bimbang akan pilihannya, ingin menyuarakan mengenai kematian Khalil atau tidak, mengingat Khalil merupakan salah satu pengedar dan bawahan dari King Lord, pimpinan gangster dan bandar narkoba di Garden Height, bahkan King Lord sempat mengancam Starr untuk melupakan kasus tersebut agar kasusnya tidak didalami sehingga ketahuan King Lord sebagai atasan dari Khalil.
Salah satu pengacara dari kalangan black people, April Ofrah, mengetahui bahwa saksi yang bersama Khalil adalah Starr, ia mengunjungi rumah Starr dan berharap Starr dapat menyuarakan mengenai kasus tersebut di televisi. Awalnya keluarganya menolak karena jika Starr melakukannya, ia akan dalam bahaya. Kemudian di malam itu, Starr mengakui bahwa dahulu di masa kecil, satu sahabatnya, tertembak karena bermain di jalan, dan Starr melihat pelakunya, yaitu anggota geng dari King Lord. Tetapi ia bungkam karena takut dibunuh oleh geng tersebut (wajar ya, pemikiran anak kecil), hingga akhirnya pelaku tersebut mati beberapa bulan yang lalu ketika Starr sudah dewasa dan ia belum sempat mengungkap bahwa ia pelakunya, ia merasa menjadi sahabat yang buruk and blame herself because of that. Ia merasa bersalah yang mendalam, hingga akhirnya kali ini ia memutuskan tak ingin bungkam, dan bersedia untuk menyuarakan di televisi dengan wajah yang diblur agar tidak membahayakannya. Di interview tsb Starr sempat kesal karena lagi-lagi, interviewer tidak fokus pada kejadian saat Khalil tertembak, tetapi fokus pada kesalahan Khalil sebagai pengedar narkoba. Padahal jelas, seharusnya wawancara tersebut membahas kasus tertembaknya Khalil.
Pada suatu malam setelah interview di televisi, Starr makan bersama keluarganya, dan di luar dari resto tsb, King Lord beserta gengnya menunggu mereka di luar, karena terlihat dari kaca, ayah Starr langsung keluar karena tahu King Lord mengancam anaknya setelah membeberkan kasus Khalil. Mereka sempat ingin berkelahi tetapi dari kejauhan terlihat mobil polisi mendekat sehingga King Lord dan gengnya segera melarikan diri, melihat Maverick (ayah Starr) yang masih di tempat kejadian polisi segera meringkus ayahnya dengan cara kasar dan memintai KTP, Starr, Seven dan ibunya pun panik keluar membersamai ayahnya, Starr merekam hal tersebut untuk dijadikan bukti, polisi sempat melarangnya (sama seperti kejadian saat Starr dilarang merekam oleh penembak Khalil), tetapi kali ini Starr bersikukuh tetap merekamnya, polisi yang meringkus ayahnya menyadari kalau Starr adalah saksi dari kasus Khalil, di sana Starr menyuarakan, bagaimana ketidak adilan yang diterima oleh orang berkulit hitam, akhirnya polisi melepaskan Maverick dan pergi.
![]() |
src: NY Times |
Kasus Khalil pun berjalan dan Starr menjadi saksi di sidang pengadilan bersama juri sidang untuk menentukan apakah polisi akan dijatuhi hukuman atau tidak. Dan surprise ... Polisi tidak dijatuhi hukuman, tetapi hanya diberikan cuti tugas dengan tetap mendapatkan bayaran. Just like that? Yap, sangat tidak adil tentu. Demo dari black people pun memanas. Mereka menyuarakan tentang ketidakadilan tsb di balai kota, Starr pun shock atas keputusan pengadilan. Ketika demo di balaikota, Starr dengan lantang menyuarakan bahwa ia adalah saksi penembakan Khalil, ia berharap keadilan, dan menyulut semangat demonstran lainnya untuk menyuarakan keadilan juga. Meskipun kaum black people menyuarakan dengan damai, tetapi polisi meminta untuk bubar, dan karena black people tidak bubar dan tetap menyuarakan, polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Demo pun berakhir ricuh karena polisi menembakkan gas tersebut dan akhirnya bubar. Ketika Starr dan Seven melarikan diri, terdapat teman ayah Starr yang mengenalinya hingga akhirnya mereka menumpangi Starr dan Seven ke toko ayahnya untuk mencari susu (untuk mengobati wajahnya yang terkena gas polisi), kemudian teman ayahnya meninggalkan mereka dan mengirimkan lokasi Starr dan Seven ke ayah Starr.
src: Time Toast |
Ketika Starr dan Seven tinggal berdua di toko tsb, tak diduga King Lord dan gengnya menguntiti Starr dan mereka membakar toko tsb. Karena pintu depan yang sudah terhalang kobaran api, mereka berusaha lewat pintu belakang tetapi tak membawa kuncinya hingga mencoba mendobrak berkali-kali. 2 tetangga melihat kobaran di toko tersebut dan mencoba memeriksanya, melihat di kaca terlihat dua anak terjebak, mereka pun panik dan berusaha menyelamatkan dengan mendobrak berkali-kali (karena mereka cukup tua, mereka tidak mampu mendobraknya), hingga tak lama kemudian, Maverick, ayah Starr dan Seven tiba dan mendobrak pintu belakang tersebut. Mereka pun berhasil keluar, dan Maverick melihat King Lord dari kejauhan, ia pun marah besar karena King yang berusaha membunuh anaknya. Mereka hampir bertengkar dan lagi-lagi, di saat tersebut polisi datang hendak menangkap Maverick karena Maverick yang mengamuk dan posisi Maverick merogoh celana (seperti ingin mengeluarkan pistol), tanpa disangka, pistol tersebut dipegang oleh Sekani, anak bungsu Mav alias adik Starr yang masih kecil usia 7 tahunan membawa pistol dan menodongkan ke polisi karena polisi yang berusaha meringkus ayahnya, melihat hal tersebut kedua polisi mengeluarkan pistol juga dan mengarahkan ke Sekani, semua orang di tempat panik dan kaget karena mengetahui Sekani membawa pistol tersebut, termasuk Maverick, ayahnya yang tidak tahu menahu mengapa pistol tersebut ada di tangan Sekani. Polisi tetap bersikukuh menodongkan pistolnya ke arah Sekani, di sini Starr menangis dan berkata 'tidak' ke polisi, dengan berjalan pelan Starr menutupi pandangan Sekani dari polisi sehingga polisi tidak berani menembak, Starr menyuarakan tentang tindakan polisi tersebut yang begitu rasis sikapnya terhadap orang berkulit hitam, "same story, just different name," itu yang tergaungkan dalam film ini. Di mana banyak kasus diskriminasi terhadap orang ras kulit hitam. Dan Starr sempat menyuarakan "sampai berapa banyak kematian dari kaum kami agar kalian sadar?". Digambarkan bagaimana Sekani, anak kecil yang tumbuh polos, memegang senjata seperti itu? Ya, itu kesalahan orang-orang di sekitarnya, segala kejadian di depan matanya yang penuh kebencian yang akhirnya tanpa sadar membuat Sekani begitu. Kebencian lah yang membuatnya seperti itu.
Polisi pun menurunkan pistolnya, karena kejadian tersebut, polisi mendalami kasus pembakaran toko yang dilakukan King dan akhirnya King dipenjara karena kesaksian dari banyak orang termasuk tetangga toko. Mereka lebih bahagia dan tenang karena King dipenjara.
![]() |
src: Black Girl Nerds |
Terdapat beberapa top point dalam film ini. THUG LIFE. Same story but different name. And how bad racism can kill people.
Film ini luar biasa, emosional dan benar-benar memberikan pesan yang kuat dan mendalam, tentang bagaimana buruknya hidup terperangkap dengan rasisme yang dilakukan oleh orang-orang dan bagaimana dampaknya. Mungkin kejadian ini juga ramai saat ini, dan saat menonton ini, entah mengapa saya jadi teringat orang-orang Papua. Maybe they're also feel same but we don't know about that.
Seriously this is a great movie.
So, sampai di sini ya guys untuk ghibah film kali ini, bila ada salah dalam penulisannya saya terbukaa banget untuk segala saran dan komentar. See u soon ... Semoga bisa balik dengan sinopsis dan review film lainnya yak. Dannn, kalau ada rekomendasi film untuk direview dan ditulis sinopsisnya boleh banget tinggalin judulnya di kolom komen. Hehew.
Thanks for reading :D
Byeeee
Komentar
Posting Komentar