Ketika Preman Bekerjasama dengan Polisi [Sinopsis & Review film The Gangster, The Cop, The Devil]

 

Hello, guys!

Welcome back to my blog!

Here, i come to bring one movie synopsis. Film genre action thriller dari Korea Selatan. As we know, selain hollywood (barat), Korea Selatan juga salah satu negara yang film genre actionnya itu keren-keren. Jadi nggak cuma 'maju' di drama yang banyak episodenya aja, tetapi film action sekali tonton juga banyak yang keren. Salah satunya yang paling booming adalah Train to Busan. Tentu tau kan film itu?

So .., biar nggak lama-lama lagi, jadi kali ini mau bahas film apa sih? So, today we will talk about "The Gangster, The Cop, The Devil". Film ini keluaran resmi tahun 2019. Dan dari awal film ini diputar, we will see an opening "based on true story". So, film ini berdasarkan kisah nyata, guys. Terjadi di Korea sekitar tahun 2005 atau 2006. 

By the way, info dulu ya, kalo sinopsis yang saya tulis benar-benar spoiler, jadi kalo belum nonton, ya kebongkar duluan ceritanya di blog ini, hehe.


    Film ini bercerita tentang kelompok gangster yang paling terkenal bernama Dong-Soo, dia punya 'channel' dengan pimpinan polisi sehingga pimpinan polisi tersebut tidak menangkapnya, tentu dengan "suap menyuap" dong, hehe. Nah, di beberapa minggu kala itu, terjadi beberapa pembunuhan yang diduga berantai karena sama-sama menggunakan pisau. Para polisi pun kalang kabut karena kasus itu heboh di berbagai media tetapi polisi tak punya sedikit pun pentunjuk. 

    Pada suatu malam, setelah pimpinan gangster yang begitu terkenal selesai acara, si Dong-Soo tersebut memilih untuk pulang sendiri tanpa dikawal pasukan gangnya. Ketika di jalan, terdapat mobil yang menabraknya dari belakang, ia pun turun dari mobil melihat kondisi mobilnya, orang yang bermobil di belakangnya meminta maaf (hal ini terjadi di pembunuhan sebelumnya, motifnya menabrak mobil calon korban hingga korban turun dari mobil, kemudian pelaku [yang dijuluki the devil] akhirnya membunuh menggunakan pisaunya), pimpinan gangster (Dong-Soo) memaafkannya dan mencoba kembali ke mobilnya, tetapi si devil (Kyung-ho) menyerang menggunakan pisau dari belakangnya, si ketua gangster pun kembali menyerang (karena ia seorang gangster, dia pun terbiasa berkelahi), dia terlibat saling tusuk dengan the devil), karena the devil juga mengalami tusukan balik dari pimpinan gangster, ia mulai mundur kembali ke mobilnya dan lari dari tempat kejadian. Pimpinan ganster segera dilarikan ke rumah sakit dan kasus itu pun semakin heboh karena pimpinan ganster tersebut begitu terkenal dan ditakuti banyak orang karena memiliki banyak pasukan. Semua pihak-pihak bertanya siapa yang berani membunuh ketua gangster yang begitu terkenal tsb?


    Jung Tae-suk yang merupakan salah satu anggota polisi pun tertarik mendalami kasus pembunuhan ini, dalam kasus pembunuhan sebelumnya ia menemukan bahwa di belakang mobil korban terdapat bekas tabrakan, ketika mendengar Dong-soo si ketua gangster yang terkenal menjadi korban, ia pun mencoba menjenguk Dong-soo dan bertanya berusaha menyelidiki apa yang terjadi dan siapa yang melukainya, tetapi Dong-soo menolak memberikan informasi karena ia ingin masalah tersebut ia selesaikan sendiri dengan para pasukan gangsternya tanpa polisi karena ingin membunuh pelaku, berbeda dengan polisi yang ingin memenjarakan.

    Setelah kejadian tersebut, Dong-soo (ketua gangster) mencoba mengingat plat nomor mobil pelaku, lalu mengingat wajah pelaku dan menyuruh ahli sketsa untuk menggambarkan wajah pelaku sesuai yang diingatnya, kemudian ia memerintahkan pasukannya untuk menyelidikinya. Dalam hitungan hari, pasukan gangsternya mendapatkan jejak berupa mobil putih milik pelaku yang tertinggal di sebuah desa dan juga bercerita bahwa di desa tersebut juga terdapat korban pembunuhan, tak jauh dari desa itu pun menemukan pisau yang terdapat bekas tusukan. Karena Dong-soo menyadari bahwa pasukan gangsternya hanya bisa melacak tetapi tidak memiliki akses forensik seperti halnya polisi, akhirnya Dong-soo mengajak Jung Tae-suk, polisi yang sebelumnya tertarik tentang kasus ini, mereka berdua (Jung Tae-suk dan Dong-soo) polisi dan ketua gangster itu pun menjalin kerjasama untuk berbagi informasi guna menemukan pembunuh atau the devil (Kyung-Ho). Meskipun Tae-suk (si polisi) sudah berkali-kali dilarang pimpinannya untuk menangani kasus ini, tetapi ia tetap kukuh bahwa ia bisa memecahkan masalah ini.

Pemimpin gangster (Dong-soo) beserta pasukan dan bersama Tae-suk si polisi. (Source: Cineverse)

    Singkat cerita, pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi, hingga Tae-suk beserta pasukannya (polisi) dan juga pasukan gangster berusaha mencari keberadaan dan tempat tinggal the devil dengan menyusuri berbagai motel dan penginapan sementara di sekitar kota. Mereka terlibat aksi kejar cukup intens yang pada akhirnya the devil berhasil ditangkap oleh Dong-Soo si ketua gengster. Dong-soo langsung membawanya ke markas dan berniat menghabisi si devil. Ketika mengangkat telfon dari Tae-suk si polisi, ia pun tak perduli dan hanya mengatakan bahwa ia berhasil menemukan si devil. Karena Tae-suk seorang polisi dan harus menjalankan hukuman yang legal dan sesuai hukum negara, ia pun tak terima dan menerobos markas Dong-soo yang sedang menghabisi the devil. Mobil Tae-suk menabrak Dong-soo ketika menerobos markas hingga Dong-soo pingsan. Ia membawa the devil ke kepolisian.


    Beberapa waktu setelah itu, Dong-soo marah besar ke Tae-suk karena ia gagal membunuh The Devil. Menurutnya, hukuman penjara saja bagi The Devil tidak cukup.

    Akhirnya mereka berdiskusi intens, Tae-suk (si polisi) menyarankan agar Dong-Soo (si gangster) menyerahkan diri ke polisi dan juga bersedia menjadi saksi atas kasus pembunuhan oleh The Devil. Meskipun sempat menolak, akhirnya ia menyetujuinya, dengan syarat ia ditempatkan di penjara yang sama dengan The Devil karena ia ingin balas dendam. Si polisi pun menyetujuinya.

    Di hari sidang pengadilan, the Devil terus memutar balikkan fakta bahwa pelapor tidak memiliki bukti kuat bahwa dia si pembunuh, tetapi Dong-soo akhirnya memberikan bukti berupa luka di dada kiri The Devil (karena saat itu Dong-soo berusaha melawan tusukan dari The Devil dan akhirnya ia tusukkan di dada kirinya). Akhirnya Dong-soo berhasil membuktikan bahwa ia (The Devil) adalah pelakunya. Akhirnya The Devil pun dijatuhi hukuman penjara dan berada di penjara yang sama dengan Dong-soo. by the way, buat yang barangkali kepikiran, sebenarnya apa sih motivasi The Devil melakukan pembunuhan berantai itu? ternyata dia membunuh begitu karena hanya untuk kepuasan, guys. Jadi dia merasakan kepuasan tersendiri gitu tiap selesai bunuh orang :')

    This is great movie and you have to watch it! Menceritakan tentang dua kubu yang biasanya menjadi lawan (polisi dan gangster/preman) malah bekerjasama untuk menemukan penjahat. Film thriller action ini bisa masuk ke list tontonan kamu, apalagi buat kamu yang suka film thriller action. 

Soooo ... Sampai di sini ya sinopsis film ini. Dan selamat menontonnnn!!! ;)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer