Sinopsis Lengkap & Review Film 8 Nen Goshi No Hanayome
Yuhuuu … Holaaa …
So, here, and now … I would like to talk about this Japanese Movie. Yap! Judulnya 8 Nen Goshi No Hanayome. Film bergenre romance dari Jepang keluaran tahun 2017. Sejujurnya saya bukan orang yang suka film Jejepangan, guys. Paling kalo dari Jepang itu ya kartun-kartunnya itu ya yang saya pernah tonton dulu-dulu, seperti Doraemon. Dan sebenarnya saya bukan orang yang suka genre romance. But, ini film bener-bener fresh rekomendasi dari teman saya 2 hari yang lalu karena saya ngeluh kehabisan ide buat nonton film apa, so … dia memberi saya rekomendasi film-filmnya yang ternyata kebanyakan genrenya romance, hehe … but it’s okay lah yaaa karena sepertinya butuh amunisi film :D
So, let’s back to our topic! FYI, film ini judulnya Bahasa Jepang ya, kalau dialihkan ke Bahasa Inggris itu berarti The 8-Year Engangement. Film ini mengisahkan tentang seorang lelaki bernama Hisashi, seorang lelaki yang bekerja sebagai montir atau semacam servis mobil. Suatu hari, salah satu teman kerjanya mengundangnya untuk minum-minum dan makan malam bersama teman-temannya yang lain, Hisashi tak bisa menolak dan akhirnya mendatanginya. Di malam itu, Hisashi tampak tidak antusias seperti yang lainnya, dia juga menunjukkan sikap bahwa dia tidak menikmati malam itu dan sempat meninggalkan tempat itu agak lama sebelum akhirnya kembali, tanpa sadar ada satu teman perempuan yang memperhatikannya. Pesta makan minum tersebut akhirnya selesai dan mereka berpisah, ketika Hisashi berjalan menjauh hendak pulang, teman perempuan dari teman kerjanya bernama Mai mengejarnya, ia kesal, marah dan menanyai Hisashi tentang sikapnya yang tidak pantas karena terkesan tidak menghargai teman, Hisashi pun memberitahu jika saat itu perutnya sakit dan tidak bisa minum sake (minuman keras) juga daging sehingga tidak memakannya. Mai pun meminta maaf karena ia tidak tahu bahwa Sisashi sebenarnya sakit perut. Saat Hisashi hendak pulang menggunakan bus, Mai kembali dengan membawa obat untuk Hisashi, Mai pun berharap bisa bertemu kembali dengan Hisashi.
Semenjak kejadian malam itu, Hisashi dekat dengan Mai, mereka sering bertemu dan semakin dekat. Hingga Mai pun memperkenalkan Hisashi kepada orang tuanya. Mereka berdua banyak menghabiskan waktu berdua. Dan di suatu malam, Hisashi mencoba melihat cincin yang pernah diberikannya kepada Mai, lalu digantinya dengan cincin baru tanpa sepengetahuan Mai. Setelah beberapa saat, Mai baru tersadar akan hal tersebut dan menanyakannya pada Hisashi. Dan ternyata, di malam itu Hisashi ngajak Mai menikah, guysss!!! Sweet yaaa ...
Di malam itu, mereka jalan-jalan ke tempat lain, si Mai mengajak Hisashi ke sebuah tempat atau gedung yang dipakai pernikahan, dan di malam itu ada sepasang kekasih yang sedang menggelar acara pernikahan. Mai melihat dengan begitu takjub seperti sangat menginginkan pesta pernikahan tersebut. Hisashi pun memperhatikan raut wajah Mai yang begitu takjub dengan pesta itu, tanpa pikir panjang, ketika melihat seorang perempuan petugas gedung Hisashi pun langsung mengutarakan keinginannya untuk menyewa gedung itu untuk pernikahannya. Ketika dicek, tanggal yang ditawarkan petugas adalah tanggal 17 Maret, yang dipercaya sebagai hari sial, sedangkan hari-hari lain sudah penuh terisi jadwal orang lain, tetapi Hisashi mengatakan hal tersebut bukan suatu masalah karena di tanggal tersebut juga pertemuannya dengan Mai.
Beberapa hari setelah itu, mereka berdua berada di apartemen, sikap Mai berubah menjadi aneh hingga membuat Hisashi berpikir untuk membawanya ke rumah sakit, tetapi ketika hendak membawa Mai masuk mobil, Mai makin menjadi dan mengamuk tak karuan. Akhirnya Mai dibawa ke rumah sakit dengan kondisinya yang masih mengamuk. Ketika di ruah sakit, kedua orang tua Mai menenangkan Hisashi bahwa itu bukanlah Mai yang sebenarnya. Sepertinya ada hal yang disembunyikan kedua orangtuanya dari Hisashi.
Hari-hari berjalan, Mai koma semenjak kejadian tersebut, ia tak pernah sekalipun sadar hingga berbulan-bulan. Hisashi setiap pagi sebelum kerja pun selalu rutin mengunjungi Mai. Dia terus sabar dan tetap merawatnya berharap Mai bisa pulih, ia berinisiatif mengambil video di setiap kegiatannya untuk dikirim ke HP Mai dengan harapan ketika Mai sadar Mai akan bahagia melihatnya. Bulan demi bulan berjalan, orang tua Mai tidak tega melihat Hisashi yang terus bertahan, ia berpikir bahwa kehidupan Hisashi masih lah panjang, ia memerintahkan Hisashi untuk melupakan dan menjauhi Mai. Hisashi awalnya ingin mengatakan kalau ia akan tetap menemani Mai, tetapi ayah Mai tidak mengizinkan. FYI, jadi ayah dan ibu May sebenarnya sudah tahu tentang penyakit May, karena memang sudah pernah dialami May, hal tersebut ditampilkan ketika Hisashi datang dan bermain ke rumah Mai, di sana diceritakan bahwa Mai pernah demam yang tidak biasa. Hari terus berjalan dan Hisashi tidak mampu menjauhinya, ia tetap ingin setia menunggu Mai hingga ia kembali pulih. Akhirnya keluarganya membiarkan Hisashi tetap menemuinya dan berterimakasih karena kebaikan Hisashi yang luar biasa. Bahkan, ketika petugas gedung berpikir untuk membatalkan pesanan Hisashi untuk pernikahannya karena tau kondisi Mai yang belum juga sadar. Hisashi menolak dan tetap memesannya karena takut si Mai kecewa jika pernikahan impiannya dibatalkan.
Bulan terus berganti, gedung pernikahan yang semula dipesan Hisashi akhirnya digunakan salah satu teman kerjanya untuk menikah, saat pernikahan temannya pun berlangsung haru karena seharusnya yang berada di sana melangsungkan pernikahan adalah Hisashi, tapi sayang Mai masih koma dan belum juga sadar. Saat itu temannya juga menangis dan meminta maaf pada Hisashi.
Suatu hari, ketika Hisashi mengunjungi Mai seperti rutinitas sehari-harinya, ternyata Mai membuka mata setelah sekian lama. Hisashi pun merasa sangat bahagia meskipun Mai masih belum bisa merespon apapun. Hari terus berjalan, dokter menjelaskan bahwa Mai mengalami kelainan di mana ia akan menjadi orang yang 'terlahir kembali', di mana ia benar-benar kehilangan ingatannya dan kembali seperti bayi, ayah ibunya dan Hisashi terus menemaninya dari belajar memegang, makan, bicara dan lainnya, tahun terus berjalan dan berganti hingga akhirnya Mai bisa bicara meskipun ia tetap tidak bisa berjalan dan mengandalkan kursi roda.
Mai bisa mengingat kembali ayah ibunya dan hal-hal lain, tetapi ia tak bisa mengingat Hisashi. Hisashi merasa kecewa tetapi Mai meyakinkan jika ia akan berusaha mengingat bagaimana Hisashi, karena Hisashi mengaku bahwa mereka berdua telah bertunangan dan akan melangsungkan pernikahan. Mai terus mencoba mengingat dengan mengunjungi tempat-tempat yang pernah ia singgahi dengan Hisashi tetapi tetap juga tak ingat, hingga suatu hari Mai menghilang seorang diri tanpa ibunya atau tanpa Hisashi. Hisashi yang menyadari di kamar Mai kosong pun panik dan menghubungi ibunya. Hisashi mencari dan bertemu Mai menuju ke apartemennya dalam kondisi jatuh dari kursi rodanya dan kehujanan. Mai ingin menuju ke apartemen Hisashi karena berusaha mengingat kisahnya dengan Hisashi, namun ia tetap gagal, saat itu juga Mai menangis dan tidak mau tertekan seperti itu. Waktu demi waktu terus berjalan. Hisashi merasa bahwa ia terlalu memaksakan Mai untuk mengingat siapa dirinya. Hingga ia menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Mai. Ia ingin Mai tenang dan tak perlu berusaha keras memaksa untuk mengingat kisah cintanya. Akhirnya mereka berpisah. Hisashi memutuskan untuk pergi ke suatu pulau di mana ia biasa mengantarkan barang servisan dengan teman kerjanya. Ia ingin hidup di sana dan melupakan kesedihan yang ada dalam hatinya.
Suatu hari, Mai bersama ibunya usai berbelanja, Mai melihat petugas gedung pernikahan yang tengah membuka gerbang, tetapi di saat itu tentu Mai tidak mengingat apapun mengenai gedung itu. Si petugas gedung yang masih ingat betul dengan wajah Mai karena saat itu pesan gedung bersama Hisashi, ia pun mendekati Mai, mengajaknya ke gedung dan menceritakan mengenai Hisashi yang bertahun-tahun, di setiap tanggal 17 Maret selalu memesan gedung ini khusus untuknya untuk melangsungkan pernikahan bersama Mai. Petugas gedung menceritakan semuanya meski Mai tidak mengingatnya. Mendengar hal itu, Mai mencoba membuka hp dan membuka semacam sandi di hp nya untuk pesan Hisashi dengan sandi 0317 yang berarti tanggal dan bulan yang dimaksud, kunci hp pun terbuka dan masuk pesan begitu banyak dari Hisashi.
(source: clover blossoms)
Singkat cerita, beberapa waktu setelah itu Mai membuka pesan-pesan dari Hisashi, ternyata isinya adalah video-video Hisashi selama menemani Mai saat koma, lalu saat Mai belum bisa berbicara, dan berbagai aktivitas lainnya selama Mai belum mampu berkomunikasi, video itu begitu banyak dan menunjukkan betapa setianya Hisashi. Mai yang melihat video-video itu pun menangis, ia berusaha mencari keberadaan Hisashi seorang diri, yang akhirnya bertemu di pulau tempat Hisashi berada, Mai mengungkapkan meskipun ia tak bisa mengingat kisah cintanya bersama Hisashi, tetapi ia telah ‘jatuh cinta lagi' melihat perjuangan Hisashi yang menunggu dan begitu bersabar dengan keadaannya selama bertahun-tahun. And then ..., Beberapa lama setelah itu mereka memutuskan untuk menikah. Of course di gedung yang menjadi impian mereka berdua itu. Dan happy endinggggg ....
(source: www.jfkl.org.my)
Film ini dikemas begitu apik, kamu tahu apa yang saya suka dari film ini? Ternyata film ini diadaptasi dari kisah nyata, guys! Padahal, saat di tengah-tengah menonton film ini saya berpikir “emang masih ada ya lelaki seperti Hisashi di dunia nyata begini?”, paling ada cuma ya gitu, satu banding seribu kali ya, wkwk. Daannn ..., di film ini kalian akan menemukan bagaimana cyrcle yang dimiliki Hisashi, memiliki teman yang begitu baik dan bahagia atas kebahagiaan yang dialami Hisashi, terlihat di momen ketika Mai membuka mata dari komanya, seluruh teman di tempat kerja Hisashi begitu bahagia dan mengucapkan selamat pada Hisashi, pun, ketika Hisashi sedih, temannya pun berusaha memahami dan menemaninya. Hal lain yang saya suka dari film ini adalah tata rias yang gak ngasall, maksudnya apa? Coba perhatikan ketika Mai sakit dan terbaring koma selama berbulan-bulan dan bertahun, sama seperti orang yang beneran sakit, dengan wajah bengkak atau gimana gitu lah pokoknya, pokoknya terlihat kalau film ini memang benar-benar digarap dengan niat! Hehee … so, untuk kalian yang suka film genre romance, sepertinya film ini jadi rekomendasi untuk kalian tonton. Atau untuk bermimpi dan berdo’a supaya dapat jodoh seperti Hisashi, :D yang begitu setianya menemani di kala suka dan lara hingga 8 tahunnn, guys! Bukan main-main lo ya, 8 tahun hehee …
Film ini diadaptasi dari kisah nyata di Jepang yang awal mulanya viral pada 2015 yang lalu karena pelangsungan pernikahan dua pasangan ini, dengan mempelai perempuan yang menggunakan kursi roda. Saat ini mereka sudah memiliki anak looo, sweet.
So, sampai di sini ya, guys cap cip cup nya, semoga bisa bertemu dengan pasangan seperti Hisashi! :D
Sekiannn dan Arigatou …
Wah kayaknya bagus nih filmnya, makasih ya reviewnya, ditunggu review2 selanjutnya yaaa.
BalasHapus